Cari Blog Ini

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 31 Juli 2010

Mengukur Sebuah Kesuksesan

Dalam hidup kesuksesan sering diukur dengan keberhasilan ataupun kemapanan materi. banyak orang menilai kesuksesan identik dengan kekayaan harta. Tetapi ketahuilah bahwa ketika kita melakukan suatu kebaikan dan orang lain memuji kita, lalu ada rasa senang di hati itu adalah sebuah kesuksesan dan hal tersebut adalah wajar. Rasa senang dan gembira yang terpancar itu adalah anugerah Tuhan sebagai pengganti sehelai tissue yang akan mengusap wajah kita dari basahnya cucuran keringat setelah lelah bekerja dan mengubahnya menjadi tetesan madu sebagai pemanis.

Namun, ketika kita menikmatinya dan bekerja hanya untuk memperoleh pujian tersebut, maka hal itu akan menjadi malapetaka. Saat itu kita kehilangan kebebasan berkarya dimana apa yang kita lakukan hanya untuk dipuji, padahal yang kita rasakan hanyalah remah- remah sanjungan orang lain kepada kita.

Teruslah berkarya, menjadi diri sendiri dan berusaha sebaik- baiknya adalah kunci dari keberhasilan itu sendiri, terlepas dari hasil yang akan kita dapatkan. Kesuksesan yang kekal ada di dalam hati kita. Dimana ketika kegagalan itu datang kepada kita tetapi kita masih dapat menyiratkan senyum kecil tanpa harus berputus asa dengan selalu mencoba memperbaiki kekurangan adalah sebuah kesuksesan. Seperti halnya pepatah yang mengatakan bahwa berbuatlah sesuai porsi kita sebagai manusia dan biarlah Tuhan bersama alam yang menentukan hasilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar